Translate

Copyright © 2011 - 2013 Angga Nocip |. Powered by Blogger.

Pengikut

BIOS (Basic Input Output System)

Hello sobat Blogger yah walau lagi hati lagi tak enak dengan masalah tai tetap semanagat heheh, oh iya ni saya share mengenai BIOS . Daripada banyak basa basi langsung aja Cekidot.

Pengertian BIOS

BIOS “Basic Input Output System” biasanya disebut BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras dan disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui program BIOS dan komponen PC yang dapat disetting hanyalah konponen pokok saja seperti harddisk, disk drives, mouse, dan keyboard. BIOS terdiri dari 3 komponen yaitu :



1. Setup : Berfungsi mengubah konfigurasi PC contohnya seperti Harddisk, Disk Drive, dll.
2. Driver : Berfungsi sebagai software (driver) perangkat keras sisop contohnya seperti Processor, VGA, dll.
3. Program Boot Straper : Berfungsi untuk melakukan proses booting.


Cara Kerja BIOS

a) Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras yang disebut dengan Power On Self Test atau yang sering disebut dengan POST contohnya : mengecek status harddisk dan diskdrive sebagai primary atau secondary dan master atau slave, mengecek kelengkapan hardware seperti mouse dan keyboard.

b) Memuat dan menjalankan sistem operasi.

c) Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer contohnya seperti tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan computer.

d) Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.



Jenis - Jenis BIOS dan Cara Aksesnya

· Ami BIOS => Del
· Award BIOS => Del atau Ctrl + Alt +Esc
· Compaq Bios => F10
· IBM Aptivas => F1
· Microid Research => Esc
· Phoenix BIOS => F2

Konfigurasi BIOS

· Setting Tanggal dan Waktu
Dalam utama atau sistem setup layar Anda dapat melihat tanggal dan waktu. Dengan menggunakan tombol panah, navigasi ke tanggal dan mengubah tanggal. Setelah disorot pada bulan, hari, atau tahun, Anda tekan tombol panah atau halaman atas atau bawah halaman untuk mengubah tombol tanggal.

· VGA Share
VGA Share memory berfungsi untuk mengatur jumlah memory yang dialokasikan untuk VGA Card Onboard yang diambil dari RAM. Biasanya mulai dr 1MB - 384MB.

· Enable atau disable onboard (I/O)
Fungsi BIOS yang dapat menyalakan atau menonaktifkan komponen motheboard on board yang biasanya berada di back panel seperti USB, VGA on board, Sound on board, dan LAN on on board


Cara setting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu dari BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :

a) Standard CMOS Features, untuk mensetting tanggal, waktu serta melihat/mengenali hardisk yang terdeteksi, dll.
b) Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
c) Advanced Chipset Features
d) Integrated Peripherals
e) Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking
f) PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll
g) PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
h) Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
i) Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
j) Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS
k) Set User Password, 
l) Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
m) Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.


Yah demikian yan bisa saya share, kalo mau saran dan kritik bisa tulis di kolom komentar kalo bisa klik tobol like ya, terima kasih dan Salam Budaya.

CMOS [Pengertian, Fungsi, dan cara me - Clear CMOS]

 CMOS (cmplementary metal oxide semiconductor) adalah jenis teknologi sirkuit terpadu. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada sebuah chip bertenaga baterai yang ditemukan di banyak komputer pribadi yang menyimpan beberapa informasi dasar, termasuk tanggal dan waktu dan pengaturan sistem konfigurasi, yang dibutuhkan oleh sistem input/output dasar (BIOS) untuk mengawali komputer

 FUNGSI CMOS, 

Bateray atau CMOS berfungsi untuk mengatur waktu yang ada di sebuah PC bateray bertegangan dari 4,5 sampai 6 volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS dan chip real timeclock computer non aktif.  Komputer 286/486 memiliki bateray semacam ini yang terpasang langsung ke mainboard. Computer PC yang lebih tua (yang memakai chip mikroprossesor 8006 atau 8008) tidak memiliki fungsi clock pada motherboardnya. Jika ada sebuah Ekspansion card yang memiliki fungsi clock yang dipasang pada computer PC/XT, bateray clock terletak pada ekspansion card tersebut. Diagnosa awal apabila CMOS yang error adalah sebagai berikut :


Muncul pesan pada layar monitor bahwa ada permasalahan pada CMOS ketika menghidupkan computer kita diperingatkan agar menekan tombol F2 yang menenjukan bahwa bateray CMOS sudah lemah sehingga perlu diganti.Tidak ada tampilan dilayar monitor.
Untuk mengatasi hal diatas kita dapat malakukan perbaikan awal dengan mengganti CMOS yang baru, dan apabila pesan tersebut masih muncul kemungkinan trouble terletak pada chip CMOS yang kurang benar , cobalah untuk memeriksanya kemba

Seperti kita ketahui CMOS merupakan memory tempat menyimpan data hardware atau komponen komputer yang terpasang di dalamnya, bila CMOS tidak bekerja dengan normal maka pengoperasian komputer akan mengalami gangguan.

Hal-hal yang membuat CMOS tidak bekerja dengan normal antaralain di sebabkan :

  1. Kemungkinan baterai CMOS telah lemah, sehingga tidak dapat lagi mensupord daya pada CMOS pada saat komputer mati.
  2. Kebiasaan pemakaian peralatan seperti USB Flash Disk, External Hardisk yang langsung di cabut tanpa Safely Remove Hardware, mengakibatkan software yang terpasang dan di data oleh CMOS akan tersimpan dan pada saat komputer di hidupkan lagi CMOS tidak menemukan data Hardware tersebut.
  3. Kemungkinan akibat serangan virus yang menyerang regystry windwos yang berhubungan dengan CMOS sehingga antara CMOS dan windows tidak sinkron.
  4. Akibat terlalu seringnya komputer di matikan tanpa Shutdown, yang mengakibatkan system tidak menyimpan setting CMOS, dan CMOS siap untuk menyimpan setting komponen karena dimatiin mendadak.
  5. Bila CMOS terganggu maka pemakaian komputer tidak stabil, walaupun seluruh komponen komputer tidak rusak.


Untuk mengatasi hal tersebut anda harus melakukan perbaikan CMOS dengan cara membuang semua memory yang tersetting pada CMOS. Caranya  mengatasinya adalah:


  1. Pastikan PC (Komputer) anda sudah tidak terhubung ke jaringan listrik.
  2. Buka casing PC anda.
  3. Setelah casing PC di buka lihat pada mother board anda Soket Jumper dengan tulisan CLR CMOS (Seperti terlihat pada gambar diatas, biasanya jumper setting tersebut dekat baterai CMOS)
  4. Pin 1 dan pin 2 bila di jumper berarti posisi Normal. cabut jumper dan pindahkan untuk menjumper antara pin 2 dan pin 3.
  5. Setelah anda jumper pin 2 dan pin 3, hidupkan PC, dan biarkan selama setengah menit – satu menit, kemuidian matikan kembali.
  6. Setelah PC mati, kembalikan lagi posisi Jumper Setting keposisi jumper pin 1 dan 2.
  7. Hidupkan PC, maka PC akan meminta anda untuk mensetting Bios, tekan F1 atau Del (Tergantung perintah dari jenis Motherboardnya).
  8. Pilih setting Bios ke Optimise Default system Bios. kemudian tekan F10 untuk menyimpan ke memory Bios serta keluar.
  9. PC akan Restart kembal dan Bekerja secara normal.
Bila PC telah bekerja dengan normal, Shutdown kembali PC, dan tutup casing PC. 

Sekian yang bisa saya share semoga dapat bermanfaat.

Cara memposisikan Hadisk (MASTER or Slave)

     Tentunya ketika Proses Perakitan/ ketika kita ingin menambah kapasitas penyimpanan diperlukan penambahan hardisk berikut cara menambah Hardisk dengan mengatur MASTER/SLAVEnya pada HDD IDE dan SATA

Ø Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk ATA

Pada HDD ATA dalam pengaturan Master dan Slave sangat mudah. Hanya dengan mengganti jumper pada HDDnya. Dan keterangan penempatan jumper itu pun selalu ada pada HDDnya. Misalnya seperti gambar disamping ini dan berikut merupakan contoh penyetingan jumper pada HDD ATA untuk menentukan Master dan Slave.




Ø Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk SATA

Untuk pengaturan Master dan Slave pada HDD IDE/ATA sangat mudah dalakukan hanya dengan merubah jumper. Sedangkan berbeda dengan kakaknya yaitu SATA, terbilang agak sulit karena tidak ada keterangannya pada HHDnya. Namun sebenarnya lebih mudah SATA apabila kita lebih teliti dalam pemasangan kabel data conector SATA tersebut.



Pada gambar diatas terlihat gambar port SATA pada motherboard. Dari gambar disamping dapat kita lihat terdapt perbedaan warna pada port SATA pada motherboard, dan perbedaan warna inilah yang membedakan antara Master dan Slave. Misalnya port yang berwarna hitam yaitu port 1 dan 2 adalah Master sedangkan port yang berwarna merah yaitu port 3 dan 4 yaitu slave. Keterangan ini tergantung pada tiap-tiap motherboard dan biasanya pada motherboardnya terdapat keterangan mana yang master dan yang slave.

Atau anda Dapat melakukan seperti berikut :

Ø Cara 1 untuk setting Dual HDD pada SATA

1. Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang kabel SATA HDD anda yang terinstal OS pada posisi SATA 1, agar anda mudah dan tidak perlu men-setting posisi HDD pada BIOS.
3. Jika sudah terpasang semua anda bisa langsung menggunakannya, namun setelah masuk pada layar destop di tunggu sampai dengan inisialisasi HDD pada HDD yang baru.

Ø Cara 2 untuk setting dual HDD pada SATA

1. Teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan kabel anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, anda bisa menggunakan HDD teman2 setelah inisialisasi HDD yang baru.

Ø Cara 1 untuk setting dual HDD pada IDE

1. Sama seperti sebelumnya teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang Jumper anda pada posisi master untuk HDD yang berisi OS, sedangkan yang satunya lagi anda bisa meletakkan jumper pada posisi slave, atau amannya teman2 bisa melepas jumper tersebut.
3. Nyalakan komputer anda dan lakukan inisialisasi HDD sewaktu startup


Ø Cara 2 untuk setting dual HDD pada IDE

1. Teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan jumper anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, teman2 bisa menggunakan HDD anda setelah inisialisasi HDD yang baru.


Sekian yang bisa saya share mengenai "Cara memposisikan Hadisk (MASTER or Slave)". terimakasih sempat membaca.

HARDISK (Penjelasan, Fungsi, Bagian, dan Jenis)


Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh: 160GB (160 milyar byte). 



Prinsip Kerja Harddisk

Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.

Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.

Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat harddisk.

Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.

Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah.

Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head. 

Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik). 

Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes. 

Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk. 

Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.

Untuk mengefisienkan pekerjaannya, maka inilah yang dilakukan berbagai komponen dalam PC secara bahu-membahu. 


Fungsi Hardisk

Harddisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.

Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.

Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.

Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle. 

Bagian bagian Harddisk 

1. Spindle 

Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.

Dahulu harddisk menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya. 

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk) 

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram magnetik. 

Harddisk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps. 

3. Read-write Head 
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama. 

Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads. 

4. Enclosure 

Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.

Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head. 

5. Interfacing Module 

Ø Disk ATA / EIDE

Hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.

Ø Disk SCSI, 

banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.

Ø Disk RAID, 

Menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.

Ø Disk SATA,

Hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.

Ø SATA ,

Dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data 480 Mbps.

Sekian yang bisa saya samaikan mengenai hardisk jika anda ingin mengetahu cara memposisikan Jumper hardisk master.Slave silahkan klik link "Hardisk Master/Slave". Terimakasih sempat membaca.